Sabtu, 26 Agustus 2023

Netherland Book History

Minggu, 20 Agustus 2023

Aplikasi AI

 AI yang pernah dishare di grub ini:

1. Buat Paparan https://tome.app/ 

2. Menjawab apapun https://chat.Openai.com

3. Mencari Artikel http://elicit.org

4. Merangkum isi pdf https://www.chatpdf.com

5. Translate Jurnal https://www.deepl.com/translator

6. Parafrase http://quillbot.com

7. Link ebook gratis https://z-lib.is/

Sabtu, 12 Agustus 2023

Ancaman Validitas Eksternal Penelitian

Weathington dkk (2010, hal. 113)

Recruitment of participants, walaupun dengan berbagai strategi untuk mencari partisipan dari populasi tetap saja tidak bisa mewakili seluruh orang dalam populasi tersebut, selalu ada yang berbeda dari semua yang sama. Misal: Mengenerailis dengan level-level atau kelompok dengan tingkatan yang sama misal tingkatan umur, gender, pendidikan yang sama. "People who volunteer in response to a newspaper recruitment may not represent the typical member of the population you wish study".

Effect of situation, lingkungan sekitar merupakan konteks yang membuat penelitian untuk sehingga tidak dapat mengeneralisir penelitian untuk semua lingkungan, misal mengukur motivasi pegawai pabrik tentu akan berbeda apabila mengukur pegawai pada line produksi dengan pegawai level manager

Effect of history, penelitian yang dilaksanakan di masa lalu akan berbeda dengan penelitian yang dilaksanakan di masa sekarang, karena adanya perubahan nilai, kondisi, dan lingkungan, karena sampelnya juga sudah berubah. Misal: hasil dari penelitian yang dilaksanakan beberapa tahun lalu misal 10 tahun lalu bisa jadi tidak dapat digeneralisir untuk mewakili populasi saat ini karena perubahan lingkungan, teknologi, politik, sosial dan kondisi ekonomi.


Kepercayaan hasil penelitian ditentukan oleh kemampuan peneliti menyingkirkan efek variabel pengganggu (Nahartyo, 2012). Menurut Lynch (1982) terdapat tiga perspektif dalam validitas eksternal yaitu generalisabilitas statistik, replikabilitas konseptual dan validitas ekologis

Sampel Nonrepresentatif, Jika populasi yang diteliti dan populasi yang diteliti tidak cukup mirip, tidak ada pembenaran untuk menggeneralisasi hasil.

Program atau Kebijakan Nonrepresentatif, Jika program atau kebijakan untuk populasi yang diteliti sangat berbeda dengan program yang (akan) diterapkan pada populasi yang diinginkan, hasilnya tidak dapat digeneralisasikan. Misalnya, program berskala kecil dengan dana rendah mungkin memiliki efek yang berbeda dari program skala besar yang tersedia secara luas yang benar-benar dilaksanakan. Ada faktor lain seperti durasi dan jangkauan pemantauan yang harus dipertimbangkan di sini.

Efek Ekuilibrium Umum, Jika kondisi pasar dan/atau lingkungan tidak dapat dipertahankan konstan ketika program yang valid secara internal diterapkan secara luas, validitas eksternal mungkin diragukan

Ancaman Validitas Internal Penelitian 2

Beberapa ancaman yang mempengaruhi validitas internal sebagai berikut:

Gagal Mengikuti Protokol, Jika partisipan tidak mengikuti protokol, maka berdampak pada variabel kontrol gagal menjaga bersentuhan dengan variabel ketiga yang dan mengganggu hubungan yang diteliti

Erosi, Pengurangan dapat menghasilkan sampel yang dipilih secara tidak acak. Jika subjek secara sistematis keluar dari penelitian setelah ditugaskan ke kelompok kontrol atau perlakuan

Efek Eksperimental, Jika subjek manusia dalam kelompok perlakuan dan/atau kelompok kontrol mengetahui bahwa mereka sedang dalam eksperimen, mereka mungkin menyesuaikan perilakunya dengan cara yang mencegah estimasi yang tidak bias dari efek perlakuan.

Ukuran Sampel Kecil, Seperti yang kita ketahui dari teori regresi linier, ukuran sampel yang kecil menyebabkan estimasi koefisien yang tidak tepat dan dengan demikian menyiratkan estimasi efek kausal yang tidak tepat. Selain itu, interval kepercayaan dan uji hipotesis dapat menghasilkan inferensi yang salah ketika ukuran sampelnya kecil.

Kegagalan untuk Mengacak, Jika subjek tidak secara acak ditugaskan ke kelompok perlakuan, maka hasilnya akan terkontaminasi dengan efek dari karakteristik atau preferensi individu subjek dan tidak mungkin untuk mendapatkan perkiraan yang tidak bias dari efek pengobatan. Satu dapat menguji untuk tugas non random menggunakan uji signifikansi ( -Test) pada koefisien dalam model regresi)




masalah lain selain validitas adalah soal statistical conclusion validity atau masalahan pada statistik. Ancaman validitas statistik penting diperhatikan untuk menunjukkan kekuatan dari validitas. beberapa ancaman statistik yaitu:

(a) Low statistical power, lemahnya hubungan statistik hubungan antar variabel, ada beberapa strategi untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah dengan memperbesar sample (Cohen, 1992). selian memperbanyak sampole juga dapat dilakukan membedakan level sample. dan strategi ketiga adalah dengan mengembangkan kualitas instrumen dengan mengurangi error dan pembatasan.

(b) violating assumptions of statistical test, kesalahan penggunaan dari prosedur statistik yang digunakan, termasuk asumsi-asumsi dalam menggunakan standar alat-alat statistik yang tepat sesuai dengan penelitian misal penggunaan alat statistik parametrik dan nonparametrik harus berlandas pada asumsi-asumsi alat-alat statistik tersebut. asumsi statistik harus bertemu dengan data penelitian yang tepat.

(3) unreliability in measurement and setting ancaman terhadap analisis statistik. validitas dan reliabilitas instrumen penting untuk diperhatikan

Ancaman Validitas Internal Penelitian

Bart l Weathington Christopher J. L. Cunningham, David J. Pittenger (Book Research Methods for the behavioral and social sciences) 2010 Hal 107 menjelaskan ancaman Internal yaitu:

Confounding Variabel atau variabel yang membingungkan, karena independent variabel berada di luar kontrol dari peneliti maka effect yang mempengaruhi independent variabel tersebut sangat luas dan tidak dapat dikendalikan oleh peneliti. ada 4 kenapa variabel menjadi membingungkan yaitu:

(1) unintended sequence of events, yaitu suatu peristiwa yang terjadi bersamaan pada saat penelitian yang mengganggu variabel independen tersebut, sebagai contohnya adalah seseorang berpendapat bahwa menjadi kaya merupakan ukuran kesuksesan lalu sesaat sebelum penelitian terjadi kejadian bahwa orang yang sukses dan kaya yang dikagumi nya menjadi gila di dalam harta, sehingga sesaat akan langsung merubah mindsetnya.

(2) Carry Over effects (testing effects) mereka yang dites pada test kedua masih akan membawa pengaruh dari test pertamanya . sebagai konsekuensinya maka jika menggunakan prosedur ini kita tidak akan pernah tahu perubahan pada test partisipan.

(3) Maturation (history effect), terjadi apabila penelitian longitudinal mencakup waktu yang panjang, ada kemungkinan terjadi perubahan pada objek yang diamati karena waktu, dan juga kemampuan adaptasi yang dimiliki oleh seseorang atau objek.

(4) Intervening events, dalam hidup maka kompleksitas akan saling mempengaruhi baik independent variabel seperti bencana alam, perang dsb.

Nonequivalent group: perbedaan diantara kelompok yang disebabkan satu atau lebih variabel berkaitan dengan karakteristik dari partisipan yang tidak berhubungan dengan variabel independen

Subject variables: peneliti menetapkan partisipan kedalam grup yang berbeda berdasarkan variabel demografi seperti sex, education yang ternyata mempengaruhi dependen variabel

Participant mortality, partisipan menarik diri atau mundur dari penelitian

Measurement problems, yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel kurang tepat , atau mengandung pengaruh tersembunyi yang berdampak pada variabel.

Ceiling/floor effect, apabila pertanyaan yang diuji terlalu  mudah sehingga semua orang jawabanya betul atau terlalu sulit sehingga semua orang terlalu mudah menjawab atau terlalu sulit menjawab,hasilnya menjadi sulit untuk dibedakan

Measurement error and reliability (lemah reliabilitas dan validitas)

Instrumentation, orang yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan data mengubah ukuran kriteria pada group yang berbeda

Ambiguity of cause effect, tidak dapat menjelaskan pengaruh atau hubungan antar variabel atau mungkin terdapat variabel ketiga yang tersembunyi yang mengubah hal tersebut

Temporal order, ketika variabel di uji di waktu tertentu terlihat ada hubungan tetapi di waktu lain tidak ada

Third variabel, adanya variabel lain yang menjadi intervening atau yang mempengaruhi tapi tersembunyi belum terlihat

Jumat, 11 Agustus 2023

Penggunaan True Experiment

 

True Experiment

Data Qualitative dan Quantitative

Independen variabel diambil dari data kualitatif seperti faktor psikologis yaitu lingkungan moral, lingkungan sosial, kualitas model belajar dan juga diukur dari data kuantitatif seperti intensitas belajar, dan banyaknya waktu belajar sebelum ujian. 

Faktor penyebab dapat dilihat dari sisi fisik maupun non fisik, faktor fisik seperti psikologis, kondisi kerja, kenyamanan, kompetitif. faktor ini lebih menekankan pada rasa yang terikat pada cara berpikir emosional manusia, sedangkan faktor kuantitatif menekankan pada skala waktu, skala jumlah ataupun skala nilai yang terukur


Random Assignment

Ketika treatment dilaksanakan maka efek samping yang terjadi pada tiap orang akan berbeda walaupun minor. Bahkan pada sampel homogen maka efek samping tersebut pasti ada seperti hal-minor misal bisa saja efek treatment lebih kuat pada pria atau wanita dan bisa saja juga lebih berpengaruh pada senior di banding junior

Placebo treatment merupakan salah satu uji treatment yang mempengaruhi efek psikologis dan berdampak. Contoh kondisi berpura-pura diberikan obat padahal kandungannya bukan obat agar pasien tenang dan merasa obat sudah bekerja dalam dirinya (efek psikologis atau non fisik)


Limitation true experiment

  1. Peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel yang terhubung pada independet vatiabel terutama karena masalah-masalah etic, teknis dan practic, misal untuk menjaga agar tidak ada pengaruh di luar pengaruh treatment yang dapat merusak treatment, maka peneliti tidak dapat menghalangi misal hubungan yang terjadi ketika pegawai pulang dan contact dengan keluarga atau komunitasnya. sehingga hal ini akan mempengaruhi proses experiment, peneliti hanya bisa mengurangi saja

  2. sangat tidak mungkin untuk mempengaruhi banyak subject variabel seperti personality, intelligence, sex dan karakter unik masing-masing subjek yang diteliti.


permasalahan dalam experiment adalah (1) third variable dan (2) temporal order. Third variabel menunjukkan adanya variabel ketiga yang tidak terlihat, sementara temporal order dalam masa penelitian adanya suatu kejadian yang mempengaruhi pengaruh



Peneliti menggunakan intact group design, beberapa hal penting dalam prosedur intact group design adalah (hal 117)

  1. Peneliti tidak memilih partisipan hanya dari single populasi, ada beberapa populasi yang didefinisikan dengan variabel subjek yang berbeda. contoh membandingkan pegawai yang di diagnosa sakit a, sakit b dan sakit c, lalu kemudian diuji dengan treatment baru tersebut dan mengukur dampaknya masing-masing

  2. apabila menggunakan cara di atas artinya sudah terkelompok partisipannya, sehingga tidak dapat digunakan random assignment sehingga penerapan random assignment pada cara pertama sudah tidak mungkin, maka kita langsung saja pilih random dari kelompok yang telah kita jadikan populasi misal PSM rendah pilih random pegawainya dan PSM tinggi juga pilih random pegawainya untuk masuk ke dalam laboratorium experiment

Penelusuran Literature

Penelusuran Literature

Melalui Database E-Journal:

1. Scienc Direct atau Elsevier

2. Proquest

3. Jstor


Melalui Aplikasi seperti:

1. Publish or Perish (Download)

2. PubMed

3. Researchrabbit


Melalui DATABASE Pengindeks:

1. DOAJ

2. Scopus

3. Web of Science

4. Sinta

5. Garuda

6. Google Scholar

7. Dimension

8. Lens

9. Scimago Journal Rank

10. Crossref

11. Semantic Sholar