Sabtu, 12 Agustus 2023

Ancaman Validitas Internal Penelitian 2

Beberapa ancaman yang mempengaruhi validitas internal sebagai berikut:

Gagal Mengikuti Protokol, Jika partisipan tidak mengikuti protokol, maka berdampak pada variabel kontrol gagal menjaga bersentuhan dengan variabel ketiga yang dan mengganggu hubungan yang diteliti

Erosi, Pengurangan dapat menghasilkan sampel yang dipilih secara tidak acak. Jika subjek secara sistematis keluar dari penelitian setelah ditugaskan ke kelompok kontrol atau perlakuan

Efek Eksperimental, Jika subjek manusia dalam kelompok perlakuan dan/atau kelompok kontrol mengetahui bahwa mereka sedang dalam eksperimen, mereka mungkin menyesuaikan perilakunya dengan cara yang mencegah estimasi yang tidak bias dari efek perlakuan.

Ukuran Sampel Kecil, Seperti yang kita ketahui dari teori regresi linier, ukuran sampel yang kecil menyebabkan estimasi koefisien yang tidak tepat dan dengan demikian menyiratkan estimasi efek kausal yang tidak tepat. Selain itu, interval kepercayaan dan uji hipotesis dapat menghasilkan inferensi yang salah ketika ukuran sampelnya kecil.

Kegagalan untuk Mengacak, Jika subjek tidak secara acak ditugaskan ke kelompok perlakuan, maka hasilnya akan terkontaminasi dengan efek dari karakteristik atau preferensi individu subjek dan tidak mungkin untuk mendapatkan perkiraan yang tidak bias dari efek pengobatan. Satu dapat menguji untuk tugas non random menggunakan uji signifikansi ( -Test) pada koefisien dalam model regresi)




masalah lain selain validitas adalah soal statistical conclusion validity atau masalahan pada statistik. Ancaman validitas statistik penting diperhatikan untuk menunjukkan kekuatan dari validitas. beberapa ancaman statistik yaitu:

(a) Low statistical power, lemahnya hubungan statistik hubungan antar variabel, ada beberapa strategi untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah dengan memperbesar sample (Cohen, 1992). selian memperbanyak sampole juga dapat dilakukan membedakan level sample. dan strategi ketiga adalah dengan mengembangkan kualitas instrumen dengan mengurangi error dan pembatasan.

(b) violating assumptions of statistical test, kesalahan penggunaan dari prosedur statistik yang digunakan, termasuk asumsi-asumsi dalam menggunakan standar alat-alat statistik yang tepat sesuai dengan penelitian misal penggunaan alat statistik parametrik dan nonparametrik harus berlandas pada asumsi-asumsi alat-alat statistik tersebut. asumsi statistik harus bertemu dengan data penelitian yang tepat.

(3) unreliability in measurement and setting ancaman terhadap analisis statistik. validitas dan reliabilitas instrumen penting untuk diperhatikan

0 comments:

Posting Komentar