Human Resource Management For Productivity
Seok-Hwan Lee
Encyclopedia Public Administration and Public Policy-Second Edition
Edited By Evan M. Berman
Untuk mencapai produktivitas tinggi perlu orang yang tepat-waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Bagaimana pengelolaan manusia melihat perkembangan organisasi dan kebutuhan organisasi. Tantangan yang semakin berubah perlu upaya penyesuaian yang cepat, di kemenkeu kita sudah mengupayakan learning organization, dimana setiap pegawai harus mampu belajar menghadapi tantangan baru. tetapi kelemahanya adalah spesialisasi akan semakin pudar dan banyaknya pembelajaran baru akan menghambat profesionalisme spesialisasi serta berlawanan dengan teori birokrasi yang masih digunakan. Upaya perubahan-perubahan ini merupakan bentuk dari mencari cara terbaik dalam mengatur manusia dengan kondisi yang terus berkembang agar dapat bekerja lebih banyak dan lebih efisien untuk hasil yang lebih baik.
Langkah awal mencari SDM berkualitas pada sektor publik adalah dengan memberikan citra positif organisasi publik kepada masyarakat. Citra positif mengenai organisasi publik akan menarik pegawai yang benar-benar tertarik secara internal pada sektor publik untuk melamar di organisasi publik. tapi citra yang buruk yang tampak serta proses seleksi yang kompetitif pada bidang tertentu akan menghalangi calon pegawai ideal bergabung pada sektor publik (Seok-Hwan Lee, 2008; P. 945)
Proses yang Berkelanjutan (Continuous Improvement)
Dalam kondisi yang terus berubah, tidak mungkin mencari orang baru yang memiliki kompetensi baru lagi untuk mengisi pekerjaan karena akan menambah biaya serta berbagai regulasi yang ketat dalam membernetikan atau mempekerjakan pegawai baru. Solusi dari masalah ini adalah bagaimana melatih dan mendorong pegawai untuk selalu belajar memenuhi kebutuhan kompetensi baru yang dibutuhkan oleh organisasi. Training atau pelatihan adalah sebuah upaya yang dilakukan organisasi agar pegawai dapat memenuhi salah satu kebutuhan dasar psikologis yaitu kompetensi. karena kebutuhan psikologis sangat penting dalam meningkatkan nilai dan upaya untuk mencapai kebutuhan internal pegawai.
Mengidentifikasikan Berbagai Teori Motivasi dalam Mendorong Pegawai
Sangat penting bagi manajemen SDM untuk mempertemukan motivasi dasar pegawai dan meningkatkan kesesuaian dengan tujuan organisasi. Dengan berbagai teori motivasi maka Manajemen SDM harus menemukan kebutuhan pegawai dan membuat pegawai dapat termotivasi dengan dorongan yang sesuai. Kesulitan lain adalah perkembangan yang dinamis membuat motivasi pegawai juga cepat berubah-ubah terutama dengan interaksi yang ada di luar organisasi yang tidak dapat dikendalikan organisasi misal pengaruh keluarga, musibah, hubungan sosial dan sebagainya.
Menumbuhkan komitmen terhadap tujuan organisasi adalah upaya membangkitkan motif internal pegawai agar bergerak untuk tujuan organisasi. Motif ini memiliki banyak kelebihan karena tidak memerlukan biaya yang besar seperti motif ekstrinsik (gaji, promosi, desain lingkungan kerja serta fasilitas lainnya). Meningkatkan motif internal ini akan membantu dalam menghadapi tingginya beban kerja, ketidakhadiran pegawai dan kinerja yang menurun.
Cara lain untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan inovasi, yaitu membuat pekerjaan lebih efisien dengan berbagai cara maupun metode serta menggunakan teknologi atau alat bantu lainnya untuk membuat proses produksi menjadi cepat. beberapa literature menyebutkan bahwa inovasi tumbuh karena adanya kepemimpinan yang kuat, keterbukaan, budaya bebas ekspresi, dengan semangat pada pelayanan publik (lee, P. 946)
Cara lain adalah rasa kepercayaan yang timbul pada organisasi, kepercayaan dihasilkan dari reinforcement yang selalu terbukti secara terus menerus atau input yang positif yang diterima dan terbukti, semakin sering dilaksanakan maka kepercayaan akan sesuatu akan semakin kuat. Organisasi juga harus adil terbebas dari diskriminasi akan mampu memberikan kepercayaan bagi pegawai.
0 comments:
Posting Komentar