Penjelasan kutipan tersebut berkaitan dengan
konsep paradigma, yang merujuk pada kerangka berpikir atau sistem
keyakinan yang digunakan seseorang atau kelompok untuk mengorganisasi
penalaran dan menginterpretasi realitas. Berikut penjelasannya secara
bertahap:
1. Paradigma
sebagai model mental
Paradigma adalah model mental atau
"kerangka acuan" (frame of reference) yang digunakan untuk
memahami dan menafsirkan dunia. Kita semua memiliki "kacamata
berwarna" yang membentuk cara kita melihat dan berpikir tentang fenomena
sosial di sekitar kita.
2. Asal-usul
konsep oleh Thomas Kuhn
Istilah “paradigma” dipopulerkan oleh Thomas
Kuhn dalam bukunya The Structure of Scientific Revolutions (1962).
Kuhn menjelaskan bahwa dalam ilmu pengetahuan, paradigma menentukan cara
ilmuwan melihat dan memahami dunia, termasuk metode, teori, dan asumsi yang
digunakan. Bila paradigma lama tak mampu menjelaskan anomali, maka akan terjadi
pergeseran paradigma.
3. Paradigma
dalam ilmu sosial
Dalam ilmu sosial, paradigma juga penting karena realitas
sosial tidak bersifat objektif mutlak. Orang berbeda bisa melihat fenomena
sosial yang sama dengan cara yang sangat berbeda, tergantung pada nilai-nilai,
latar belakang budaya, dan keyakinan mereka.
Contoh konkret:
- Konservatif
vs. Liberal:
- Konservatif
percaya pemotongan pajak bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Liberal
percaya intervensi pemerintah, seperti program pekerjaan umum, lebih
efektif.
- Barat vs.
Asia:
- Masyarakat
Barat lebih menekankan hak individu.
- Masyarakat
Asia cenderung menyeimbangkan antara hak individu dan kepentingan
kolektif (keluarga, organisasi, negara).
4. Implikasi
dari perbedaan paradigma
Perbedaan paradigma menyebabkan:
- Ketegangan
antar kelompok ideologis (misalnya antara konservatif dan liberal),
- Perbedaan
kebijakan publik,
- Perbedaan
cara menilai tindakan pemerintah atau masyarakat lain.
5. Paradigma
sebagai lensa berpikir
Akhirnya, paradigma adalah "lensa
berpikir". Seperti kacamata berwarna, paradigma memengaruhi:
- Apa yang
kita lihat sebagai masalah,
- Bagaimana
kita menjelaskan masalah itu,
- Dan
solusi apa yang kita anggap tepat.
Kesimpulan:
Paradigma bukan hanya cara berpikir individual,
tapi juga kerangka kolektif yang membentuk bagaimana komunitas atau
masyarakat memahami dan merespons dunia. Dalam studi sosial dan administrasi
publik, memahami paradigma sangat penting agar kita bisa melihat keragaman
perspektif, bukan hanya satu cara pandang tunggal.
0 comments:
Posting Komentar