Selasa, 27 September 2022

Handbook of Ethnography

Ringkasan Buku

Handbook of Ethnography.London: Sage, 2001.507 pp

Paul Atkinson, Amanda Coffey, Sara Delamont, John Lofland and Lyn Lofland 


Book Review

penelitian etnografi 


Buku Lain-lain

  • Handbook of Qualitative Research, edited by Norman Denzin and Yvonna Lincoln in1994,

  • Ethnography  after  Postmodernism, by   Jonathan  Spencer

  • Postmodernism, Post-structuralism  and  Post (critical)  Ethnography: of  Ruins, Aporias and Angels, by  Patti  Lather, neither  of  which  is  very  good  in  tackling  the  issues


Sumber konflik yang terjadi antara post strukturalis dan post modern yang didekonstruksi ke dalam metodologi dan praktek  dari etnografi . Tidak dapat terelakkan lagi bahwa etnografi akan menjadi arena peperangan antara post strukturalis dan postmodern melawan konflik yang menyerang pencerahan ethos dari rasional, objektif dan ilmu pengetahuan sosial. Apa yang mengejutkan bahwa etnographer sendiri yang berpotensi merusak praktik mereka sendiri dalam penelitian etnografi. Pertama dalam ilmu social dan budaya antroplogi, peneliti etnografi meragukan dua hal yaitu mereka mengkritik  perwakilan etnografi dari realitas sosial, yang meragukan text etnografi dan pertanyaan dari suara penulis yang digunakan. Mengkritik gagasan seperti reliabel dan validitas yang telah dilegitimasi di masa lalu.

Denzin dan lincoln menggambarkan keraguannya sebagai dua kritik terhadap etnografi yaitu representasi (apakah studi etnografi benar-benar mewakili budaya yang digambarkannya) dan Legitimasi. Tidak adala penelitian etnografi secara substantif bebas nilai dan benar-benar mewakili suara budaya tersebut baik dari metode, data, text dan kehadiran peneliti.

Etnografi secara sempit sering diartikan sebagai metode pengumpulan data melalui pengamatan partisipasi, unobtrusive  measure, analisis dokumen, studi tentan bahasa asli yang natural, wawancara mendalam, tujuan yang mengexplore arti sosial dan perilaku dalam lapangan yang spesifik atau setting yang memberikan makna yang penting dan kontext, sehingga sangat jelas etnografi adalah metodologi yang simultan atau pandangan yang mengandaikan teori dan filosofis framework untuk memahami perkembangan dari pengetahuan. 

Model penelitian telah menyebar dari sosial dan budaya antropologi, yang datang dari semboyan kolonialisme yaitu gold, glory dan gospel  dan akhirnya berkembang demi mendukung imperialisme di daerah baru agar dapat memahami dan mengetahui titik penting dari budaya setempat agar dapat mencapai tujuan secara efektif


Etnografi sebagai pilar dan perkembangan intelektual 

berbagai perkembang metode penelitian etnografi dipelopori oleh intelektual antara lain : British  social  anthropology (Macdonald), the Chicago School of sociology (Deegan), the community studies tradition  (Brunt), and beberapa penerjemah sosiologi tradisional seperti ethno-methodology (Pollner and Emerson), phenomenology (Maso), grounded theory (Charmaz  and  Mitchell)  and symbolic interactionism (Rock), British social science around the Second World War (Stanley), semiotics (Manning)


Orientalisme adalah suatu studi yang dikembangkan oleh sarjana barat dalam mempelajari budaya timur dengan kata lain barat menyebut budaya timur adalah asia wilayah asia. Pemahaman ini berkembang dalam masa penjelajahan eropa menemukan sumber baru, contoh perbincangan etnografi yang disampaikan melalui cerita traveller, novel dan perwakilan lainnya yang terbentuk. 


Kontribusi etnografi ke beberapa bidang antara lain: 

  1. Michael Bloor writes on ethnographic studies of health and medicine

  2. (Dick Hobbs, Alison  James) yang menangkap studi ini untuk memahami bidang-bidang lain

  3. Studies  in  educational  settings (Gordon, Holland  and  Lahelma)

  4. industry  and  work (Smith)

  5. Menengai social  studies  of science and technology (Hess)

  6. Communication (Keating). 

Beberapa Penelitian Etnografi digunakan dalam aplikasi yang lebih unik seperti:

  1. Ethnographic  studies  of  photography  and film (Ball and Smith)

  2. material culture (Tilley) and 

  3. cultural studies (Van Loon).

Penggunaan metode etnografi ini sangat membantu dalam bidang seperti kepolisian, Kejahatan, agama, profesi dan kesejahteraan sosial. Teknik pengumpulan data dijelaskan oleh pakar-pakar seperti 

  1. participant  observation  (Emerson, Fretz  and  Shaw), 

  2. interviewing (Heyl), 

  3. life histories (Plummer) and 

  4. narrative analysis (Cortazzi).

Sebagian fokus pada isu-isu seperti:

  1. research  ethics  (Murphy  and  Dingwall),

  2. feminist  ethnography  (Skeggs)  and  

  3. computer-assisted  qualitative  data  analysis packages (Fielding). 

tetapi ada juga yang fokus pada isu yang tidak biasa seperti Mieczkowski menulis very postmodern style about the role of drama as performed research


Cerita:

Gagasan Snouck Hurgronje, ketika pemerintah kolonial marah karena biaya yang sangat besar adanya pesta rakyat terutama pada saat lebaran idul fitri, melalui metode etnografi yang disusun oleh Snouck Hurgronje, maka dengan tegas snouck hurgronje melarang keputusan gubernur jenderal tersebut karena akan berdampak besar dan dapat meletupkan peperangan yang biayanya akan jauh lebih besar


0 comments:

Posting Komentar