Minggu, 16 Oktober 2022

Metode Etnografi - James P Spradley

 Chapter 1

Metode Etnografi

(James Spradely, 1997)


Etnografi

Sebuah laporan atau tulisan tentang suatu cara dan nilai yang dianut dan diperagakan oleh suatu kelompok tertentu

Etnografi ini sangat dekat dengan ilmu antropologi karena merupakan cara terbaik untuk mempelajari suatu suku bangsa. Margaret Mead seorang antropolog dari Amerika menganggap antropologi sebagai ilmu pengetahuan sangat tergantung pada laporan-laporan kajian yang dilakukan pada individu dalam masyarakat yang hidup. Clifford Geertz mengatakan “apabila anda ingin mengerti tentang suatu ilmu pengetahuan, pertama–tama anda seharusnya tidak melihat pada teori-teori atau penemuan-penemuannya, anda harus melihat apa yang dilakukan oleh para pelaksana langsung.


Asal Mula Etnografi

Antropologi sebagai suatu ilmu lahir pada abad ke-20 dengan tokoh utama E.B Taylor, J. Frazer dan L.H. Morgan. berawal dari para penjelajah dunia, para misionaris, dan kolonial.

Teknik penelitian memfokuskan pada wawancara mendalam pada informan kunci yang tahu secara menyeluruh mengenai suatu budaya dalam kelompok masyarakat.


Etnografi Modern

Etnografer modern melihat kondisi masyarakat sosial yang diteliti pada dimensi sekarang yang telah mengalami serangkaian pergeseran dari pemahaman masa lalu dan membentuk pada kondisi dan tatanan di masa saat ini. Tujuan utama dari penelitian etnografi menurut Malinowski adalah untuk menangkap sudut pandang native tersebut, hubungannya dengan kehidupan dan menyadari visi dan dunianya. sementara Radcliffe Brown menggunakan istilah struktur sosial untuk menunjuk kepada jaringan hubungan yang sedang terjadi itu.

Dua tokoh yang mempelopori Etnografi modern adalah Radcliff-Brown da B. Malinowski


Contoh Kasus

Tanggal 23 November 1973 di Hartford, Connecticut, Tiga orang polisi tiba-tiba di serang oleh sekelompok orang ketika polisi sedang berusaha menyelamatkan seorang wanita yang terkena serangan jantung dan ketika polisi sedang melaksanakan serangkaian pertolongan pijat jantung dan bantuan oksigen sekelompok orang tersebut menyerang polisi karena kelompok orang tersebut melihat polisi melakukan tindakan kekerasan pada wanita tersebut. pada akhirnya wanita tersebut tidak terselamatkan. Perbedaan cara pandang tersebut menimbulkan konflik di antara kedua kelompok, dan untuk memahami tindakan tersebut penelitian etnografi dapat melihat rangkaian pemikiran pada suatu kelompok.

Etnografer mengamati dan mencatat berbagai kondisi emosional dan menyelidiki rasa takut, cemas, marah dan berbagai perasaan lainnya. 

Setiap orang bereaksi pada makna yang diterjemahkan oleh masing-masing individu dan berbeda-beda makna berdasarkan pengalaman, pengetahuan, budaya serta nilai pada seseorang. Sebuah teori berusaha menjelaskan tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan makna yang dimunculkan tetapi pemahaman makna ini sangat situasional dan sudut pandang makna tersebut diinterpretasikan.


Blumer mengidentifikasikan tiga premis sebagai landasan teori:

  1. Manusia melakukan berbagai hal atas dasar makna yang diberikan oleh berbagai hal itu kepada mereka. 

  2. Makna berbagai hal itu berasal dari, atau muncul dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain

  3. Makna ditangani atau dimodifikasi melalui suatu proses penafsiran yang digunakan oleh orang dalam kaitannya dengan berbagai hal yang dihadapi.  walaupun dalam konteks bahwa tindakan sangat dipengaruhi oleh environment budaya di sekitar seseorang tetapi setiap orang memiliki freewill yang membuatnya untuk memilih atau memodifikasi tindakannya berbeda dari orang lain.


Etnografer membuat kesimpulan budaya dari tiga sumber yaitu:

  1. Dari apa yang dikatakan seseorang

  2. Dari Apa yang dilakukan seseorang

  3. Dari Artefak/simbol yang digunakan seseorang

selain itu sebuah peribahasa dan ungkapan juga merupakan bagian dari budaya yang menjadi artefak dalam tulisan. misal “jangan bermain di luar saat maghrib”, “jangan duduk di pinggir pintu” “jangan menyapu di malam hari”dan sebagainya


Chapter 2

Bahasa dan Penelitian Lapangan


Bahasa yang terbentuk dalam penelitian lapangan dimana pendalaman-pendalaman bahasa hanya akan diperoleh dari situasi lapangan dan makna bahasa dalam lapangan yang diteliti akan berbeda dengan makna bahasa dari sudut pandang luar, sehingga dalam penelitian etnografi pendalaman bahasa dan makna harus betul-betul dipahami untuk menangkap makna dari lapangan penelitian. Dalam menggali informan serta menangkap respon informan, peneliti harus benar-benar dapat menangkap makna dari bahasa objek penelitian. Penggunaan kata-kata atau istilah atau penggunaan bahasa-bahasa tertentu akan memiliki makna yang berbeda-beda pada setiap kelompok. Setelah benar-benar memahami bahasa dan makna baru etnografer dapat memahami wawancara mendalam dan menangkap makna dari wawancara tersebut.

Tingkatan bahasa pada suatu kelompok masyarakat juga berbeda-beda, misal bagaimana bahasa ketika berbicara dengan anak-anak atau kepada orang tua, bagaimana berbahasa kepada pembesar ataupun rakyat biasa dan kesemuanya mengandung makna. Dalam membuat tulisan etnografi semaksimal mungkin dibuat dalam bahasa yang natural sesuai apa adanya dari penduduk asli dan tanpa melibatkan subjektivitas peneliti, kemudian setelah tulisan lengkap maka tulisan dapat ditransferkan ke bahasa peneliti dengan mendeskripsikan maksud dan makna yang diperoleh agar pihak diluar penelitian mampu memahami makna dari penelitian, sehingga tulisan akhir ini akan sangat berkembang karena berupa deskripsi dari makna-makna yang harus dijabarkan untuk memberikan pemahaman kepada dunia luar mengenai objek penelitian.


  • Etnografi standar menunjukkan tingkat keberagaman penggunaan bahasa penduduk asli. Beberapa deskripsi membanggakan konsep-konsep informan dan bahkan memasukkan istilah yang digunakan oleh penduduk asli dalam tanda kurung. konsep dan makna yang dimiliki informan masuk dalam deskripsi dan memberikan suatu pengertian yang dalam mengenai pandangan hidup yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri

  • Etnografi monolingual lebih dekat dengan deskripsi suatu kebudayaan yang menggunakan istilah-istilah sendiri, etnografi dituliskan dalam bahasa penduduk asli. setelah mempelajari sistem semantik bahasa tersebut dengan cermat barulah di terjemahkan ke dalam bahasa inggris.


Chapter 3

Informan


Sulit mencari dan menentukan informan, dalam praktik informan berinteraksi dengan etnografer bisa menjadi kawan, lawan ataupun skeptis. hubungannya pun seringkali dikaburkan dengan hubungan lain yang membuat informasi dari informan sulit mengalir apa adanya. salah satu hal dalam bertanya adalah sikap analitis seorang informan ketika pertanyaan diajukan tentu hal ini membuat informan membatasi informasi yang akan dijawab oleh nya.



Penelitian dengan Subjek

Penelitian dengan Informan

apa yang saya ketahui tentang masalah yang memungkinkan saya untuk memformulasikan dan menguji suatu hipotesis?

Apa yang diketahui informan mengenai kebudayaan dan dapat saya temukan?

Konsep dan teori apa yang dapat saya gunakan untuk menguji hipotesis?

konsep apa yang digunakan oleh informan untuk mengklasifikasikan pengalaman mereka?

bagaimana secara operasional dapat mendefinisikan konsep-konsep tersebut?

Bagaimana informan-informan mendefinisikan konsep tersebut?

Teori Ilmiah apa yang dapat menerangkan data tersebut

Teori seperti apa yang digunakan oleh informan untuk menerangkan pengalaman mereka?

Bagaimana cara menginterpretasikan hasil-hasil ini dan melaporkannya dalam bahasa yang baik

Bagaimana saya dapat menerjemahkan pengetahuan budaya informan dalam suatu deskripsi kebudayaan yang dapat dimengerti oleh bahasa ilmiah?


Budaya Menyebrang, adalah suatu budaya dimana terdapat pekerjaan yang biasanya dikerjakan laki-laki menjadi dikerjakan oleh wanita begitu juga sebaliknya. misal : laki-laki mengurus anak dan menyiapkan makanan sedangkan wanita menyetir dan bekerja di luar rumah.

Dalam Etnografi, informasi data survey dan sebagainya sebaiknya diabaikan karena akan mengganggu penemuan baru dalam penggalian penelitian, pemahaman etnografer akan terpengaruh dengan adanya informasi survey lainnya yang diperoleh dari etnografer tentang objek penelitian. Dalam melakukan pengamatan, etnografer dapat merasakan situasi di sekitar secara langsung tapi tidak seperti subjek yang langsung mendapat pengaruh eksternal dan sangat bereaksi terhadap kondisi eksternal. posisi pengamat akan selalu lebih tenang karena tidak menerima reaksi langsung.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjaga informan adalah:

  1. Mempertimbangkan informan terlebih dahulu, ada banyak hal dan pihak yang mempengaruhi informan dan bisa jadi hal atau orang tersebut dapat memicu konflik, sehingga prioritas utama adalah kenyaman informan terlebih dahulu

  2. Mengamankan hak-hak, kepentingan dan sensitivitas Informan, 

  3. Melindungi privasi informan

  4. Menyampaikan tujuan penelitian

  5. Jangan Mengeksploitasi Informan

  6. Memberikan Laporan kepada Informan

0 comments:

Posting Komentar