Proses Kognitif Dalam Pemahaman Bacaan
(Sutarimah Ampuni)
Resume
Membaca merupakan input dari tulisan yang ditransfer ke dalam otak, bahasa tulisan sangat berpengaruh karena input tulisan yang kita baca melalui bahasa akan kita simpan pokok-pokoknya saja yang sudah mengalami bias dengan bahasa yang kita pahami. disinilah letak bias yaitu bias ketika penulis menuliskan pikirannya ke dalam bahasa kemudian bias ketika kita membaca tulisan itu. Membaca adalah proses kompleks yang melibatkan fisik maupun non fisik seperti komponen-komponen psikis seperti perhatian, asosiasi memory menelaah, menyerap bahan dan kemampuan memahami
Menurut anderson dan pearson menegaskan kesimpulan-kesimpulan dengan mengintegrasikan pengetahuan-pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki. Adapun tujuan membaca antara lain:
memahami bacaan
memperoleh informasi
menerima pandangan orang lain
pemahaman dan proses transfer membaca tergantung alam siapa yang membaca, alam pikiran anak-anak berbeda dengan pria dewasa atau berbeda dengan ibu-ibu maupun latar belakangnya yang kesemuanya sangat dipengaruhi oleh otak dan pikiran serta memory pengetahuan yang telah terbentuk. Carnine dkk. (1990) yang menamakan aktivitas memahami sebagai kerja sekumpulan keterampilan kognitif untuk mengambil arti dari suatu teks.
Menurut Mayer (1989) ada 3 kerja kognitif otak ketika membaca yaitu:
Memfilter bahan bacaan, yang menarik akan lebih gampang diingat
Menarik hubungan antara apa yang dibaca dan informasi yang sudah pernah terekam, atau antara ide-ide dalam bacaan tersebut yang saling terkait dan kita dapat memahami maksudnya secara utuh tapi kelemahannya tetap hanya pada bagian yang kita sukai, karena bagian yang tidak menarik kita tidak terekam pada otak
Mengaitkan informasi-informasi yang sudah ada di otak dengan pemahaman yang lebih komprehensif terkait bacaan kita
Konsep Operasional Pemahaman Bacaan
Menurut Smith membagi pemahaman bacaan ke dalam empat tingkatan yaitu:
Pemahaman literal, mendapatkan informasi sesuai konteks pada bacaan tidak sampai menghubungkan dengan ide-ide atau memikirkan secara mendalam
Pemahaman Interpretasi, membaca dengan proses berpikir (mengapa?) mencari sebab dan alasan dengan pikiran serta membandingkan dan menerka, menemukan hubungan
Pemahaman kritis, memahami hasil interpretasi dan ditambah aktivitas mengevaluasi serta mencoba memahami tulisan yang dibuat dengan alasan dasar yang menjadi pijakan menulis tulisan tersebut
Pemahaman kreatif, membaca yang tidak hanya pada isi bacaan tapi turut menuliskan ide yang didapatnya dalam teks ataupun memadukan ide-ide yang berkembang dalam pemikirannya untuk membentuk konsep baru, atau membantah konsep lama atau mengembangkan konsep yang sudah ada
adapun pemahaman bacaan menurut Barret dibagi berdasarkan tingkatan taksonomi, tingkatan pemahaman tersebut:
Pemahaman literal, cukup pada informasi-informasi dan sesuai konteks, hanya bacaan dan kita hanya membaca tidak mendebat atau mengkritisi. proses kognitif yang terjadi adalah menemukan fakta tulisan, pikiran utama, urutan, keterhubungan, sifat dan karakter
Reorganisasi, pembaca mulai menganalisis, mensintesis, mengorganisasikan ide. hasilnya bacaan pada tahap ini : Klasifikasi, outline, rangkuman dan sintesis
Pengambilan keputusan, melibatkan pengetahuan yang dimilikinya, memori-memori serta pengolahan sehingga pada parafrase, pada tahap ini pembaca sudah mampu menyimpulkan
Evaluasi, proses memeriksa dan menilai bacaan kita, apakah benar pemahaman saya seperti itu, dan mempertanyakan tulisan penulis dengan hal yang sama, penilaian berupa realita atau fantasi, fakta atau opini, keabsahan, kesesuaian.
Apresiasi, melibatkan respon emosional terhadap bacaan tulisan meliputi: respon emosional, identifikasi karakter dan kejadian, reaksi terhadap penggunaan bahasa, imagery yaitu perasaan pembaca hasil dari translate tulisan penulis (Hilman, dkk, 1981)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman bacaan adalah:
Karakteristik pembaca, sangat tergantung dari latar belakangnya. karena membaca ada mentranslate tulisan maka kosa kata, bahasa, dan istilah serta pendalaman makna dari bahasa harus benar-benar dikuasai, semakin paham maka akan semakin baik. karakteristik pembaca ini juga akan mengarah kepada pemahaman apa yang akan diperoleh, ketika seseorang yang menyukai dan menguasai otomotif maka bacaan terkait otomotif akan cepat diterima, tetapi jika bahasan tentan pariwisata maka konektifitas otaknya akan tetap mengarah pada otomotifnya
Karakteristik bacaan, disini penulis lah yang berperan bagaimana idenya dapat tersampaikan lewat tulisan dengan baik. kata-kata harus tepat dan menargetkan pembaca.
Faktor Lingkungan, adalah hal-hal lain disekitar kita yang mempengaruhi bacaan kita misal, kurang cahaya, kegelapan, di atas kereta, kebisingan dan gangguan lingkungan di sekitar kita
Faktor Neuroscience, faktor biologis kita seperti lapar, atau adanya hormon yang bekerja yang mempengaruhi fisiologis kita dan berpengaruh kepada kita membaca
Gaya kognitif reflektif, mengumpulkan bukti-bukti dahulu lalu menyimpulkan sedangkan gaya kognitif impulsif cenderung menyimpulkan dahulu sebelum semua bukti terkumpul.
Buletin Psikologi, Tahun VI, No. 2 Desember 1998
0 comments:
Posting Komentar