Rabu, 19 Oktober 2022

Dasar Metodelogi Penelitian

Hakekat Ilmu

Filsuf Austria Ludwig Wittgenstein menjelaskan meaning of words, informasi dapat berupa kata, tulisan, gambar ataupun gerakan dan apa maksudnya agar bisa ditangkap semua orang dan bagaimana melihatnya?

Pola kata, tulisan, gambar, video, gerakan akan menghasilkan informasi. informasi yang jelas dan diperjelas akan membangun argumentasi dan pengetahuan. Argumentasi dan pengetahuan akan melahirkan isu-isu kritis dalam filsafat keilmuan, ada tiga isu kritis yaitu etika, epistemologi dan metafisika. Etika bersumber baik buruk atau salah benar (etis), epistemologi berkaitan dengan sumber-sumber yang valid dari pengetahuan dan isu metafisika berkenaan hukum"law" alam, kausalitas dan penjelasan dalam pengetahuan.


Paradigma

Penelitian dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan melalui pengumpulan data yang dianalisis dengan metode tertentu untuk menggambarkan fakta dan realitas kehidupan manusia, setiap penelitian memiliki cara pandang tertentu dalam menggambarkan fakta dan realitas secara utuh, tepat dan benar. Dua paradigma yang paling populer adalah paradigma positivisme yang menjadi landasan metode penelitian kuantitatif dan paradigma interpretive yang mendasari penelitian kualitatif.

Thomas Kuhn pencetus tentang paradigma (cara berpikir), dalam konteks penelitian paradigm didefinisikan sebagai sekumpulan kepercayaan atau cara pandang dunia yang memandu penelitian dan investigasi

Lincoln & Guba (1985) paradigma mencakup 4 elemen yaitu:

Epistemology, Ontology, Methodology dan Axiology

Epistemology berkenaan dengan bagaimana kita mengetahui atau bagaimana pengetahuan diperoleh atau dihasilkan? apabila pengetahuan dipandang dan diyakini bersifat keras, objektif, nyata , tangible maka digunakan metode natural science atau aliran positivisme, tetapi apabila pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang bersifat personal, subjective, unik, tak nyata maka metode natural science harus ditolak yang disebut aliran Interpretivisme.

ada 4 sumber pengetahuan:

  1. Intuitive knowledge (intuisi, alam bawah sadar), pengetahuan yang didapatkan dari keyakinan/kepercayaan, iman dan intuisi. Pengetahuan ini tidak dapat dipelajari tapi dibiasakan dengan perilaku dan kontrol pada hawa nafsu (latihan menahan hawa nafsu termasuk salah satu contohnya)

  2. Authoritative knowledge, pengetahuan yang didapatkan dari orang cerdik, pandai, intelektual atau ahli pada bidang tertentu dari buku dan pemimpin organisasi (mereka yang berlabel gelar, ahli dan pengetahuan nya diakui, contoh kaum intelektual)

  3. Logical knowledge, pengetahuan yang diperoleh melalui logika pemikiran atau melalui kemampuan alasan, logika berpikir masuk akal atau tidak.

  4. Empirical knowledge, pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan atau pengalaman langsung atau dari fakta


Ontology

Menguji keyakinan keberadaan suatu realitas dan bagaimana hakekat realitasnya

realitas adalah hasil konstruksi pemikiran manusia (constructionism) maka jangan menggunakan metode natural science

apabila diyakini realitas itu nyata dan bukan hasil konstruksi manusia (objectivism) maka harus digunakan metode natural science


apakah objektivitas juga hasil konstruksi ?


Axiology berkaitan dengan isu etika / moral yang perlu diperhatikan ketika membuat rencana penelitian dan implementasinya

evaluasi terhadap perilaku benar/salah atau baik / buruk dalam melakukan penelitian sangat penting karena sangat mempengaruhi kualitas temuan penelitian

objek yang diteliti tidak boleh terintimidasi, tertekan karena kita menekan mereka

peneliti harus mempertimbangkan nilai kemanusiaan dari setiap pihak yang terlibat dalam penelitian

pertanyaan penting adalah:

  • nilai apakah yang menuntut seorang peneliti melakukan penelitian?

  • apa yang harus dilakukan untuk menghargai hak setiap partisipan studi?

  • isu-siu moral apakah yang harus dipertimbangkan?

  • bagaimana peneliti menjamin rasa aman, menjaga nilai budaya, sopan santun, saling menghargai, dsb?

dalam meneliti jangan ambil jarak, agar hasil peneliti tidak bisa, menyatu dengan pegawai dan berharap mereka bercerita lebih objektif apa adanya

ada 4 kriteria etika yaitu:

Teleologi, membawa banyak manfaat dari hasil kegiatan penelitian

Deontologi, tidak mempersoalkan hasil akhir tapi niat baik di balik penelitian tersebut

Morality, berkenaan dengan nilai-nilai atau norma yang universal seperti HAM, hak orang yang dipegang teguh oleh masing-masing orang

Fairness, perlakuan adil terhadap partisipan dan menjamin hak-hak partisipan tidak dilanggar (adil tanpa diskriminasi)



0 comments:

Posting Komentar