Jumat, 12 Mei 2023

Managing People and Organizing Structures, Processes and Cultures Elke Loeffler and Catherine Staite

Managing People and Organizing
Structures, Processes and Cultures
Elke Loeffler and Catherine Staite


Pendahuluan

Banyak negara ingin mencari cara untuk mengurangi anggaran publik termasuk diantaranya pengurangan belanja pegawai tetapi ingin kualitas layanan semakin baik.  Sehingga banyak organisasi publik yang sadar mengenai pentingnya pengelolaan manusia secara efektif yang dapat meningkatkan produktivitas dengan strategi orang yang tepat, kompetensi yang tepat dan tujuan yang tepat.


“Dahulu pegawai didorong untuk meningkatkan kinerjanya dan diukur keberhasilannya dengan memberikan penilaian sesuai standar output atau hasil kerja tetapi tidak menyentuh kedalam proses bagaimana perilaku pegawai terbentuk”

 

Metode Analisis PESTEL dalam Memahami Perilaku Pegawai dengan jangkau ke dalam proses perilaku terbentuk

Senin, 08 Mei 2023

Empat Tipe Pemerintahan - Torben Beck Jorgensen

 Torben Beck Jorgensen mengungkapkan terdapat empat tipe pemerintahan yaitu:

  1. The Hierarchical state, yaitu model negara birokrasi Weber, dimana hubungan hierarki dan spesialis sangat jelas dan pelaksanaan berdasarkan aturan hukum atau prosedur yang ketat (human relation diminumkan agar tidak menghambat efisiensi).

  2. The Autonomous State, Tipe negara yang memberikan kebebasan setiap wilayah untuk memasukkan unsur nilai-nilai masyarakat yang ada. nilai identitas karakter masyarakat dapat masuk melalui ketentuan hukum, otonomi yang diperoleh karena nilai-nilai dasar yang kuat di taati masyarakat dan otonomi karena nilai-nilai keahlian dari profesional yang diyakini masyarakat

  3. The Negotiating State, negara menangani segala kepentingan dan menegakkan kecepatan pada titik equilibrium semua kepentingan.

  4. The Responsive State, negara tanggap dalam menyediakan permintaan masyarakat.terdapat tiga model yaitu supermarket state, the service state, dan the self governing state.

Minggu, 07 Mei 2023

Human Resource Management For Productivity Seok-Hwan Lee Encyclopedia Public Administration and Public Policy-Second Edition Edited By Evan M. Berman

Human Resource Management For Productivity

Seok-Hwan Lee

Encyclopedia Public Administration and Public Policy-Second Edition

Edited By Evan M. Berman


Untuk mencapai produktivitas tinggi perlu orang yang tepat-waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Bagaimana pengelolaan manusia melihat perkembangan organisasi dan kebutuhan organisasi. Tantangan yang semakin berubah perlu upaya penyesuaian yang cepat, di kemenkeu kita sudah mengupayakan learning organization, dimana setiap pegawai harus mampu belajar menghadapi tantangan baru. tetapi kelemahanya adalah spesialisasi akan semakin pudar dan banyaknya pembelajaran baru akan menghambat profesionalisme spesialisasi serta berlawanan dengan teori birokrasi yang masih digunakan. Upaya perubahan-perubahan ini merupakan bentuk dari mencari cara terbaik dalam mengatur manusia dengan kondisi yang terus berkembang agar dapat bekerja lebih banyak dan lebih efisien untuk hasil yang lebih baik.

Human Resource Management Stephen E Condrey, Ilka M Decker, Cerl L McCoy (University of Georgia, USA) (P. 938-941) Ensyclopedia Public Administration and Public Polics-Second Edition Edited By Evan M. Berman

Human Resource Management

Stephen E Condrey, Ilka M Decker, Cerl L McCoy

(University of Georgia, USA)

(P. 938-941) Ensyclopedia Public Administration and Public Polics-Second Edition

Edited By Evan M. Berman


Kondisi manusia yang dinamis membuat manajemen SDM selalu menjadi tantangan, dan perkembangannya tidak pernah berhenti mengikuti perubahan yang ada pada manusia. Beberapa paradigma muncul dan mempengaruhi bagaimana pengelolaan SDM seperti outsourcing, privatization, decentralization, reinventing government, NPM, dan NPS. Pengelolaan ini sangat berkaitan dengan nilai-nilai pada pegawai, pada lingkungan, ekonomi, efisiensi dan kesetaraan sosial serta keyakinan yang berkembang dalam tiap masa. secara historis manajemen SDM ini berkaitan dengan analisa pada pekerjaan, hubungan dengan lingkungan diluar organisasi yang mempengaruhi pegawai, pembuatan keputusan, konflik nilai dan efisiensi. Pada perkembangan modern juga menganalisis pegawai dari sisi cost-benefit analysis dalam mempekerjakan pegawai dan pembayaran upah serta pencapaian yang diharapkan, mengevaluasi struktur, bentuk kerjasama maupun biaya terhadap penggunaan kontrak dan sebagainya.

Human Relation Management Theory Gerald T Garbis (P. 938-941) Ensyclopedia Public Administration and Public Polics-Second Edition Edited By Evan M. Berman

Human Relation Management Theory

Gerald T Garbis

(P. 938-941) Ensyclopedia Public Administration and Public Polics-Second Edition

Edited By Evan M. Berman


Introduction

Experiment Hawthorne telah menunjukkan bagaimana hubungan manusia dalam suatu group akan berimplikasi terhadap produktivitas nya dan memperkuat solidaritas serta kemampuan tim yang solid serta memberikan efek jangka panjang dalam ketahanan organisasi. Terdapat tingkatan level hubungan manusia dalam grup yang berdampak pada tingkat produktivitas pegawai. Project ini menjadi awal baru era new classic yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang dinamis dan bagaimana maintenance manusia akan memberikan stabilitas kinerja

Selasa, 04 April 2023

Perbedaan Pandangan Antar Generasi Quote

 "Children today are tyrants. They contradict their parents, gobble their food, and tyrannize  their teachers. -Socrates (469 BC-399 BC)" permasalahan perbedaan pandangan antar generasi telah terjadi dari zaman dahulu


Minggu, 02 April 2023

The Life Cycle of Bureaus Anthony Downs Dalam Buku Classics of Public Administration (Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015

The Life Cycle  of Bureaus

Anthony Downs

Dalam Buku Classics of Public Administration

(Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015


How Bureaus Come into Being

Jenis Biro Kejadian Biro umumnya dibuat dengan salah satu dari empat cara berbeda. Pertama, biro dapat dibentuk oleh apa yang Max Weber disebut rutinitas karisma. Sebuah kelompok laki-laki yang disatukan oleh pengabdian pribadi mereka kepada seorang pemimpin karismatik dapat berubah dirinya ke dalam struktur birokrasi untuk mengabadikan ide-idenya. Kedua, sebuah biro mungkin sengaja diciptakan hampir dari ketiadaan oleh satu atau lebih kelompok dalam masyarakat untuk dibawa keluar fungsi tertentu yang mereka anggap membutuhkan. Banyak lembaga dalam pemerintahan federal yang dibentuk selama tahun-tahun New Deal dari jenis ini. Ketiga, biro baru dapat dipisah dari biro yang ada, seperti yang dilakukan Angkatan Udara dari Angkatan Darat setelah Perang Dunia II. Keempat, biro dapat dibuat melalui "kapal wirausaha" jika sekelompok pria mempromosikan kebijakan tertentu (seperti komunisme) mendapatkan dukungan yang cukup untuk membangun dan mengoperasikan nonpasar yang besar

Policy Analysts: A New Professional Role in Government Service Yehezkel Dror Dalam Buku Classics of Public Administration (Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015

Policy Analysts: A New  Professional Role in Government Service

Yehezkel Dror

Dalam Buku Classics of Public Administration

(Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015


Gerakan reformasi kontemporer utama dalam administrasi federal Amerika Serikat Serikat (dan di beberapa negara lain juga) didasarkan pada pendekatan ekonomi kepada masyarakat pengambilan keputusan. Akar dari pendekatan ini berada dalam teori ekonomi, khususnya ekonomi mikro dan ekonomi kesejahteraan, dan teori keputusan kuantitatif; alat utama dari pendekatan ini adalah riset operasi, analisis efektivitas biaya dan manfaat biaya, dan penganggaran program dan analisis sistem; dan profesional baru dari pendekatan ini adalah analis sistem. Bersama-sama, ini elemen merupakan komponen utama dari Perencanaan-Pemrograman- Sistem Penganggaran, sebagai pertama kali dikembangkan di Departemen Pertahanan dan sekarang diperluas ke sebagian besar eksekutif departemen dan instansi. Intinya, reformasi ini merupakan invasi pengambilan keputusan publik oleh ilmu ekonomi.

Alokasi sumber daya antara alternatif, yaitu sebagai masalah ekonomi. Aplikasi dari alat yang cocok analisis ekonomi harus oleh karena itu, menurut pendapat ini, berkontribusi pada perbaikan pengambilan keputusan, apapun itu subjek keputusan mungkin. Ini Inovasi utama dari Planning Programming-Budgeting System yaitu di esensi pernyataan kembali penganggaran sebelumnya. Inovasi pengambilan keputusan publik oleh ekonomi tidak dapat dihindari dan bermanfaat, tapi penuh dengan bahaya. Itu tidak bisa dihindari karena ekonomi memberikan satu-satunya yang sangat mengembangkan dasar teori untuk perbaikan dalam proses pengambilan keputusan yang sangat kritis.


Organizations of the Future Warren Bennis Dalam Buku Classics of Public Administration (Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015

Organizations of the Future

Warren Bennis

Dalam Buku Classics of Public Administration

(Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015


Memprediksi bahwa dalam masa yang akan datang organisasi seperti birokrasi akan mati dan berevolusi pada organisasi yang lebih baru. hal tersebut terjadi karena

Bureaucratic Structure and Personality Robert K. Merton Dalam Buku Classics of Public Administration (Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015

Bureaucratic Structure and Personality

Robert K. Merton

Dalam Buku Classics of Public Administration

(Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015



Sebuah struktur sosial yang terorganisir secara formal dan rasional melibatkan pola aktivitas yang terdefinisi dengan jelas dimana, idealnya, setiap rangkaian tindakan secara fungsional terkait dengan tujuan dari organisasi. Masing-masing kantor ini berisi area kompetensi dan tanggung jawab yang diperhitungkan. Otoritas, kekuatan kontrol yang mana berasal dari status yang diakui, melekat di kantor dan bukan pada orang tertentu yang melakukan peran resmi.

Formalitas dimanifestasikan dengan

Jumat, 31 Maret 2023

Bureaucracy and the Public Interest E. Pendleton Herring Dalam Buku Classics of Public Administration (Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015

Bureaucracy and the  Public Interest

E. Pendleton Herring

Dalam Buku Classics of Public Administration

(Jay M. Shafritz and Albert C. Hyde) 8 th , 2015


Perbedaan variasi stakeholder dan perbedaan kepentingan dalam persoalan publik yang dikompromikan dalam ekonomi dan sosial melalui proses legislatif menjadi sebuah peraturan. Setumpuk tulisan aturan tersebut beserta prinsip-prinsipnya diserahkan ke birokrat untuk dijalankan. Dalam melengkapi prinsip-prinsip untuk dijalankan eksekutor mensyaratkan administratif dalam pelayanan agar lebih rapi dan dapat dipertanggungjawabkan (SOP kepentingan siapa?) maka dalam hal ini eksekutor atau birokrat lebih berkuasa dari legislatif. Legislative kembali akan mengevaluasi implementasi peraturan yang dijalankan oleh pemerintah dan mengecam dengan keras jika hal tersebut tidak sesuai kepentingannya atau hanya diam kalau sudah sesuai dengan kepentingannya. Pada saat ini sistem sudah tidak lagi tertutup antara legislatif dan pemerintah. Rakyat melalui kekuatan medsos dan publik mulai dapat bersuara dengan sangat cepat karena teknologi. Kekuatan besar yang tadinya mampu membendung media mainstream saat ini sudah tidak dapat lagi membendung besarnya medsos dan kebebasan menyampaikan. Lembaga pemerintah harus transparan dan akuntabel dan semua orang dapat melihat, pihak yang bersinggungan dapat bersuara jika pemerintah menjalankan aturannya dengan tidak efisien dan pihak yang bermain mulai tidak berani karena efisien membuka tabir yang selama ini tertutup.

Kamis, 30 Maret 2023

Ecocracy : Ecology Based Democracy Pursuing Local Goals of Sustainable Development in Indonesia

Ecocracy : Ecology Based Democracy

Pursuing Local Goals of Sustainable Development in Indonesia


Pengaruh local faktor dalam perkembangan ketahanan perkembangan local. Keunikan dan perbedaan alami dari keberagaman menjadi faktor kunci keunikan dan untuk meningkatkan secara keseluruhan melalui partisipasi, transparansi, penegakan hukum, keberlangsungan, local wisdom (social culture), equality, akuntabilitas, efektifenes dan kesejahteraan hubungan demokrasi dan ekologi. Menempatkan orang yang tepat dan kekhasan lingkungan menciptakan lingkungan yang sesuai. Keberlangsungan dengan memanfaatkan sosial budaya lokal dalam perkembangan organisasi karena lebih diterima masyarakat. Pluralisme adalah natural bagaimana memanfaatkan kekhasan tersebut pluralisme perlu ditekankan dengan upaya transparansi,demokrasi dan partisipasi

Penelitian juga menekankan pada ketahanan pengmebangan dengan mempertimbangkan ciri karakter lokal seperti (1) kondisi geografis atau kekhasan alam lokal (iklim, pertanian, kelautan, tipologi lahan dan topografi sumber daya alam termasuk cuaca) (2) kekhasan demografis (sosial kapital, budaya, kepercayaan lokal, nilai-nilai lokal) dan (3) Ancaman wilayah (seperti daerah terluar, daerah rawan bencana, dan sebagainya)


Bureaucratic Reform Barriers: A Case Study on the One Stop-Integrated Service Office in Bone Regency

Bureaucratic Reform Barriers: A Case Study on the One Stop-Integrated  Service Office in Bone Regency

Yusriadi 


Faktor penghambat implementasi reformasi birokrasi dengan menjelajah faktor penyebab hambatan reformasi birokrasi dan menawarkan beberapa solusi untuk peningkatan pelayanan. Data dikumpulkan melalui interview, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan interactive model terdiri atas pengumpulan, verifikasi dan penyimpulan. hasil menunjukkan beberapa hambatan dalam pelayanan perizinan di OSS antara lain adala red tape, pemahaman birokrat, perbedaan lingkungan birokrasi dan lingkungan eksternal, menjadi rintangan yang kritis dalam hambatan reformasi.

Hambatan dalam reformasi seperti aspek SDM, struktur organisasi, mekanisme dan prosedur. Perlu peningkatan layanan kualitas dengan pengukuran yang akurat serta perubahan mindset birokrasi itu sendiri, perubahan struktur, karena keterbatasan sumber daya, komunikasi dan peningkatan pelayanan. Kebutuhan untuk menyelesaikan patologi birokrasi adalah salah satu kuncinya bidang yang telah mendapatkan perhatian dan minat ilmuwan administrasi publik, yang didorong oleh keinginan untuk mencari solusi hambatan reformasi birokrasi (Caiden, 1991). Hambatan kinerja birokrasi antara lain tidak adanya meritokrasi(menggunakan talenta terbaik); dan janji dan promosi yang tidak didasarkan pada kompetensi, pengetahuan dan keahlian, persaingan yang sehat dan keterbukaan (Yusriadi, 2018a). ini tercermin dalam kinerja yang buruk tentang birokrasi pemerintah tentang pemerataan, daya tanggap, efisiensi layanan, penyuapan dan pencarian rente (Dwiyanto, 2011)

Peningkatan layanan pengguna layanan menerima layanan yang mereka butuhkan dengan tingkat kepastian yang tinggi tentang waktu, kualitas, keadilan dalam akses dan biaya, Salah satu masalah yang telah diidentifikasi sebagai salah satu sumber masalah adalah cara penyelenggaraan pelayanan publik yaitu dengan dan besar, sangat terdesentralisasi. Meskipun begitu, keberadaan OSS tidak dengan sendirinya menyelesaikan masalah secara keseluruhan. Hal ini disebabkan banyak kebodohan yang masih banyak di kalangan masyarakat pengguna jasa, tentang proses perizinan sendiri, terlalu banyak prosedur yang harus disampaikan dan membingungkan dari sisi konten (Bozeman & Feeney, 2011). Keluhan masyarakat terhadap kinerja birokrasi bukan lagi hal baru dan sebagian disebabkan oleh faktor-faktor lain, korupsi yang terus-menerus, layanan lambat pengiriman, prosedur penyampaian layanan yang kaku, birokrasi, dan pola pikir yang memproyeksikan penyedia sebagai pemegang otoritas bukannya berdedikasi pada layanan publik. Secara umum, Kondisi demikian telah menggerogoti konsep birokrasi Hegelian dan Weberian yang berfungsi sebagai koordinator berbagai elemen dalam proses pemerintahan. Akibatnya, banyak masalah yang dihadapi administrasi dan perilaku birokrasi telah menciptakan apa yang oleh banyak pakar disebut sebagai patologi birokrasi (Wahyuddin, 2014).

Ringkasnya, ada lima faktor yang menghambat reformasi birokrasi (Siagian, 1994) yang meliputi 1) Persepsi dan gaya manajerial pejabat dalam birokrasi yang praktik perilakunya mengakibatkan berbagai patologi yang terus mengganggu administrasi, termasuk penyalahgunaan wewenang dan jabatan, menerima suap, dan nepotisme. 2) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan petugas pelaksana di berbagai unit yang ada dibebankan dengan pelaksanaan penyampaian layanan publik, yang telah menyebabkan rendahnya produktivitas dan kualitas layanan, dan output yang penuh dengan kesalahan. 3) Perilaku terlarang dari termasuk penipuan dan penyuapan. 4) Perilaku disfungsional atau berbahaya dari birokrasi yang diwujudkan dalam kesewenang-wenangan mereka pekerjaan dan prosedur, melalaikan, dan terlibat dalam kegiatan diskriminatif saat menjalankan tugas; 5) Kerja internal yang tidak kondusif, lingkungan yang menghambat penyampaian yang efektif, tanggung jawab, termasuk pekerjaan yang tidak memadai dan kondisi kerja, kurangnya deskripsi pekerjaan dan indikator kinerja, dan tidak adanya meritokrasi dalam perekrutan karyawan, seleksi, penilaian kinerja, dan promosi.



Agencification in Asia: Lessons from Thailand, Hong Kong, and Pakistan Arif Budy Pratama Public Administration program, Universitas Tidar 2017

Agencification in Asia: Lessons from Thailand, Hong Kong, and Pakistan

Arif Budy Pratama

Public Administration program, Universitas Tidar

2017


Ketika pemerintah semakin tertekan dengan tuntutan, salah satu cara keluar adalah pembentukan agencification atau BLU sebagai bagian dari pandangan NPM , efisiensi dan efektivitas.  Penelitian ini membandingkan kondisi agencification di negara Thailand, Hongkong dan Pakistan. faktor utama dalam kebijakan agencification adalah semi autonomous. Pemisahan dari kementerian induk (secara formal terpisah tidak dalam satu hirarkis birokrasi yang sama beda dengan tingakaan eselin yang masih di bawah eselon diatasnya) dan menjadi sebuah badan yang lebih fleksibel dalam mengatur bentuk, anggaran dan pegawainya sesuai dengan core bisnisnya. sehingga tidak terikat kuat dengan model MSDM pada organisasi publik yang sangat ketat dan kaku.

Penelitian menggunakan Metode Literature review data diperoleh dari Comparative Public Organization Database For Research (COBRA). Dengan memahami yang telah terjadi di negara lain dapat membantu pembuatan kebijakan di negara sendiri. Konsep agensi terpisah dari kementerian induknya pengaturan manajemen yang kaku dapat diatasi (Dunleavy, Margetts, Bastow, & Tinkler, 2006). keluasan dalam perekrutan, pelatihan dan promosi. Manfaat kedua agensi bisa lebih agile membentuk strukturnya sendiri  sesuai dengan core bisnisnya. keleluasaan pengaturan manajemen, keuangan , personel, struktur dan orang-orangnya terpisahnya dari kementerian induknya membuat transparansi dan keterbukaan sebagai bentuk kontrol. Pemotongan anggaran kementerian tetapi tugas masih melekat menghasilkan cara baru untuk menggunakan agensi dalam menjalankan tugas dan melakukan pembiayaan sendiri. Salah satu usaha agar dapat menjalankan fungsi organisasi publik melalui agensi-agensi tersebut. korean agensi dapat menyesuaikan langkah-langkah strategis tanpa terikat aturan yang ketat sehingga dapat lebih agile dalam memutuskan, termasuk juga SDM. Pelaksanaan fungsi delegasi yang lebih luas dibanding delegasi birokrasi ke unit eselon di bawahnya

Moynihan (2006) menjelaskan tiga proses dalam pengimplementasian kebijakan dari kementerian induknya yaitu (1) mengadopsi kebijakan yang sama dengan kementerian induknya (2) belajar dari pengalaman kesalahan dan (3) mengadopsi kebijakan yang berbeda dengan induknya. Agensifikasi menjadi suatu kebijakan yang ambigu karena tidak seragam penerapannya. Seharusnya BLU berjalan rasional tetapi dalam pelaksanaannya pembentukan BLU yang masih dibawah kementerian dan kepentingan dan fungsi kementerian masih disana maka agencification tidak dapat benar-benar berjalan otonom, kepentingan tersebut juga dengan menaruh para pegawai kementerian pada posisi-posisi yang strategis. Berkaca dari hongkong BLU  dibatasi oleh kekuatan politik dan (Dunleavy, 1991; James, 2003) dapat saja BLU merupakan strategi kementerian untuk memperluas strukturnya dengan memanfaatkan kesempatan dan mempromosikan serta memberikan fasilitas yang lebih kepada anggotanya. Pengaruh lain terakhir karakter, budaya dan lokalisme bermain penting dalam reformasi sektor publik. Hongkong secara agregata BLU nya mendapat intervensi politik smentara di thahiland dan Pakistan masih berjuang terkait kinerja, akuntabilitas, dan halangan politik. Hal ini membuat kajian di setiap negara tidak dapat digeneralisir


Rabu, 29 Maret 2023

Apa itu H-Index dan Impact Factor?

H-Index, adalah jumlah publikasi dan total citation, Contoh jika publikasi seseorang ada 2 dan mencititation 2 atau 3 atau 4 maka H-Indeksnya tetap H-2, misal h-index 10 artinya seseorang tersebut pasti punya publikasi minimal 10 dengan minimal 10 sitasi pada setiap jurnalnya tapi kalau sitasinya hanya 2 maka h-indexnya 2

Impact Factor, Sedangkan Impact Factor dihitung dengan menjumlahkan total sitasi dengan jumlah publikasi penelitian yang dihitung dalam jangka waktu 2 tahun. Misal dalam 2 tahun seseorang telah menerbitkan jurnal 10 dan ada 100 sitasi dari 10 jurnal tersebut maka Impact factornya 100/10 = 10

JURNAL PILIHAN-MARET 23

JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik)
Prodi Ilmu Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada
number ISSN 0852-9213 (print), ISSN 2477-4693 (online)
SCOPE
JKAP, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of public policies and administration areas as follows:Bureaucracy and Administration Development; Decentralization and Regional Autonomy; Economic and Public Policy; Public Management and Governance;Any specifics issues of public policy and management.
FEE = Rp 0
Publish : May and November

SINTA 2
Bisnis dan Birotkasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi
Universitas Indonesia
SCOPE
The scope includes but is not limited to: public policy, administrative reform, local government studies, public and private governance, digital governance and business, digital finance, innovation, entrepreneurship, small businesses, people and culture in organization, knowledge management, organizational behavior, fiscal policy, tax administration, international tax, and the politics of taxation.
Publish: regularly publishes three times (January, May, September) a year 
Fee = Rp 0,-


SINTA 3
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi)
https://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik/index
Muhammadiyah University of Gorontalo.
SCOPE
This Journal publication aims to integrate or discuss the conceptual and findings obtained in Administration Science, especially Public Administration. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi)  focuses on major issues: Public Administration; State Administration; Development Administration; Office Administration; Public Management; Public Policy; Public Service; Law of State Administration; Leadership and Bureaucracy; and other specific issues related to the Science of Administration.

journal published twice in June and December by 
Fee = Rp 0

SINTA 3

Jurnal Konseling Gusjugang

https://jurnal.umk.ac.id/index.php/gusjigang/index

Publihs Juni dan Desember

Biaya Fastrack 750 rb, normal 500rb



SINTA 4

Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS

https://jurnal.bkn.go.id/index.php/asn/issue/archive

Publish Juni November

Rp 0


SINTA 4

Jurnal Muhammadiyah Riau 

https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/MRABJ/index

Publish April dan  dan Oktober


SINTA 4

Jurnal Ilmu Politik dan Komuniasi

Universitas Komputer Indoensia

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jipsi/index

Publish : 1-2 /Thn

Juni/Desember

Rp -



Minggu, 26 Maret 2023

TOKOH ADMINISTRASI PUBLIK DAN PEMIKIRANNYA


GREAT WRITERS ON ORGANIZATIONS
THE THIRD OMNIBUS EDITION, 2007

Derek S. Pugh and David J. Hickson

1.A. Hamilton (1757- 1804)
Birokrasi yang kuat diperlukan untuk melindungi human liberty
Dominasi negara harus kuat,
Tingkat sentralisasi yang tinggi harus diterapkan

Sabtu, 25 Maret 2023

Mengatur Orang dan Organisasi Struktur, Proses dan budaya Elke Loeffler dan Catherine Stait Buku Public Management and Governance Edited by Tony Bovaird and Elke Loeffler (3 edition, 2015)

Mengatur Orang dan Organisasi

Struktur, Proses dan budaya


Elke Loeffler dan Catherine Stait

Buku Public Management and Governance

Edited by Tony Bovaird and Elke Loeffler

(3 edition, 2015)


Banyak negara di dunia mencoba untuk mengefisiensikan dan mengurangi budget di sektor publik terutama biaya untuk staff yang cukup besar menjadi isu kunci dalam human resource management (HRM). Tetapi permasalahan ini bukan satu-satunya gambaran utuh dari HRM. Banyak organisasi sektor publik juga menjadi sadar bahwa kebutuhan akan sumber daya manusia lebih efektif dan meyakinkan dalam  pengembangan staff maupun dalam rekrutmen. pengembangan staf, pergantian staff karena tuntutan menyebabkan jumlah kebutuhan staf tidak seimbang dan tidak optimal merupakan hal yang sulit untuk dicapai

Jumat, 24 Maret 2023

Sitematis Menyampaikan Pendapat, Pertanyaan

 Sitematis Menyampaikan Pendapat, Pertanyaan,

  1. Buat point-point penting sebanyak mungkin dan pilih point-point tersebut

  2. Buat point-point piilhan tersebut menarik dengan menambahkan survey, data, informasi yang akurat sehingga tidak hanya berdasarkan asumsi pribadimu saja

  3. Kemampuan berpikir cepat, jangan muter-muter atau pengulaangan, susun kalimat singkat, padat, lengkap termasuk data-data valid, pendapat ahli yang mendukung, data statistik

  4. Tenangkan dirimu, relax, jangan berpikir macam-macam yang negatif

Motivasi dalam Industri dan organisasi Chapter 3 John P. Campbell Robert D. Pritchard

Motivasi dalam Industri dan organisasi

Chapter 3

John P. Campbell

Robert D. Pritchard


Apa yang dibutuhkan oleh organisasi adalah kinerja orang-orang yang berada di dalam organisasi untuk memaksimalkan setiap potensinya demi mencapai tujuan besar organisasi. Pencapaian tersebut diperoleh dengan kinerja. Kinerja secara homeostasis (Homeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal, meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di dalam atau di luar tubuh) dapat dihitung dari Performance = f (ability x motivation)

Sumber Data Statistik

Selasa, 14 Maret 2023

Charles E. Lindblom Pugh, Derek S. and Hickson, David J. GREAT WRITERS ON ORGANIZATIONS

Charles E. Lindblom

Pugh, Derek S. and  Hickson, David J.

GREAT WRITERS ON ORGANIZATIONS


Charles Lindblom adalah Profesor Emeritus Ilmu Politik dan Ekonomi di Yale University, dan mantan direktur Yale Institution for Social and Studi Kebijakan. Lindblom mempertanyakan bagaimana keputusan harus dibuat dan bagaimana keputusan itu dibuat. Penjelasan tentang bagaimana mereka dibuat di bingkai terutama dalam hal administrasi publik dan sistem politik, tetapi berkaitan dengan semua bentuk organisasi. Lindblom mengandaikan contoh kebijakan publik, seorang administrator harus merumuskan kebijakan sehubungan dengan inflasi. Untuk pergi ke akar masalah, administrator membuat daftar semua variabel yang mungkin ada seperti pekerjaan penuh, keuntungan bisnis yang wajar, perlindungan tabungan, pertukaran yang stabil tarif dan sebagainya. Maka seseorang harus mencoba untuk menghitung berapa banyak perubahan di masing-masing variabel bernilai dalam hal perubahan pada masing-masing variabel lainnya. 

James G. March Pugh, Derek S. and Hickson, David J. GREAT WRITERS ON ORGANIZATIONS

James G. March

Pugh, Derek S. and  Hickson, David J.

GREAT WRITERS ON ORGANIZATIONS


James March adalah Profesor Emeritus Manajemen Internasional di Stanford University, California, berfokus pada pengambilan keputusan dalam organisasi, March membawa ke analisisnya yang hidup tentang pengambilan keputusan perpaduan unik dari logis dan puitis. Karyanya logis dalam argumen, puitis dalam perumpamaan dan ekspresi. Pengambilan keputusan dipahami secara non rasional seperti sebuah karya seni dan proses dikontrol secara rasional dengan tujuan yang bergerak. Kompleksitas dan kebingungan dalam pengambilan keputusan karena banyak hal terjadi sekaligus, pandangan dan tujuan berubah begitu juga dengan aliansi serta kondisi yang terus berubah menyebabkan apa yang harus dilakukan menjadi tidak jelas dan bagaimana cara melakukannya.

Karl E. Weick Pugh, Derek S. and Hickson, David J. GREAT WRITERS ON ORGANIZATIONS

Karl E. Weick

Pugh, Derek S. and  Hickson, David J.

GREAT WRITERS ON ORGANIZATIONS


Karl E. Weick adalah Profesor Perilaku Organisasi Rensis Likert Collegiate dan Psikologi di University of Michigan. Organisasi dilihat sebagai sebuah “sistem akal sehat”, yang tak henti-hentinya membuat dan menciptakan kembali konsepsi tentang diri mereka sendiri dan semua yang tampak di sekitar mereka masuk akal dan cukup stabil untuk dikelola. Anggota mereka terus-menerus menegaskan kembali satu sama lain kebenaran dari realitas ini seperti yang mereka lihat, dan kebenaran dari apa harus dilakukan tentang hal itu. Orang membangun pandangan tentang diri mereka sendiri dan apa adanya terjadi, dan pada saat yang sama menafsirkan apa yang menjadi pandangan mereka sendiri. Seperti yang sering dikatakan Weick: 'Orang tahu apa yang mereka pikirkan ketika mereka melihat apa mereka bilang. Jadi sensemaking bergulir ke belakang.