Manajemen Pelayanan Prima
Pengmebangan SDM
Bab 10-11(P. 222-273)
(Donni Juni Priansa, 2017)
Adanya perubahan dan tuntutan dalam masyarakat terhadap organisasi publik. Membutuhkan fleksibilitas dan kemampuan serta kematangan SDM. SDM harus responsif, mampu bergerak tanggap dan efisien yang tentunya harus didukung oleh kemampuan kognitif, intelektual dan pemahaman yang luas. SDM membutuhkan pengetahuan yang tepat tentang bidangnya karena tidak semua orang dapat memahami semua informasi. Fokus pada pengetahuan yang tepat. Perlunya meningkatkan kompetensi SDM untuk mencapai efisiensi organisasi (Sikula, 2001).
Flippo (2002) menekankan dua tahapan pengembangan SDM yaitu tahap pendidikan untuk level manajerial dan level staff yang kedua hal tersebut sangat berkaitan dengan tugasnya masing-masing. Setelah tahap pendidikan perlu dilaksanakan tahapan pelatihan untuk menjaga pengetahuan tetap terjaga dan melakukan upgrading untuk meningkatkan produktivitas kerja (Chan, 2010). terdapat dua implikasi dalam pengertian tersebut yaitu ada indikasi kesenjangan antara kemampuan dan pengetahuan pegawai dengan kondisi yang dihadapi saat ini. Kedua, Pelatihan bukan untuk memenuhi tuntutan masa depan tetapi untuk segera diaplikasikan guna menunjang kondisi saat ini. Tyson (2006) menegaskan bahwa pelatihan untuk tujuan jangka pendek sedangkan pembelajaran untuk tujuan jangka panjang.
Promosi, pada prinsipnya merupakan upaya untuk memberikan tantangan kepada pegawai yang kinerja nya baik dan bermanfaat untuk organisasi supaya dapat terus termotivasi diberikan amanah pada jabatan yang lebih tinggi. Pada tahap sebelumnya seseorang yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan organisasi maka dapat diberi kesempatan yang lebih tinggi. Pada era lama ketika nilai-nilai organisasi sangat dipengaruhi oleh pihak politik, maka para pegawai yang memiliki kesamaan nilai tersebut akan mendapat promosi. Kemudian di saat nilai organisasi berubah maka mereka yang memiliki kesamaan dengan organisasi akan mendapatkan kesempatan untuk promosi. Tantangan baru ketika dipromosikan juga ditunjang dengan fasilitas lainnya berupa resource untuk mendukung tantangan tersebut. Sementara demosi adalah penurunan jabatan atau pemindahan pegawai pada unit organisasi yang lebih ringan, misa ketika kinerja pegawai tidak baik maka akan diturunkan pada unit organisasi yang lebih ringan pekerjaannya.
Tujuan mutasi antara lain menempatkan pegawai pada posisi tertentu sesuai dengan kompetensinya, sesuai dengan tingkat pendidikannya, sesuai dengan pengalamannya, sesuai dengan pelatihan yang diperolehnya, untuk meningkatkan gairah dan semangat kerja, meningkatkan kompetisi, pengisian formasi organisasi dan kekosongan lowongan, menghormati pegawai dan menjadikan pegawai sebagai bagian penting organisasi, mengatasi kebosanan dan kejenuhan, mengubah dan memodifikasi tingkat produktivitas yang sudah menurun. Mutasi adalah upaya yang dilakukan organisasi agar pegawai benar-benar dapat menyelaraskan antara tujuan organisasi dan individu.
0 comments:
Posting Komentar