Gagasan Paradigma Manajemen Pemerintahan
Beberapa gagasan yang mengkritik dan mengomentari ide pemerintahan yang tidak sejalan dengan kondisi, maka muncul beberapa gagasan yang menghendaki perubahan pada pemerintah sesuai dengan perkembangan zaman antara lain
New Public Management dalam Buku “Reinventing Government” (Osborne dan Gaebler, 1992)
New Public Service (Denhardt dan Denhardt, 2003) mengcinter sifat market oriented atau bisnis pemerintah dengan:
Serve Citizen not customers, Melayani warga masyarakat bukan pelanggan (kepuasan semua citizen)
Seek the public interest, Mengutamakan kepentingan publik (bukan kepentingan yang memiliki modal)
Value Citizenship over entrepreneurship, Lebih menghargai kewarganegaraan daripada kewirausahaan (prinsip mencari untung di bawah nilai atau norma masyarakat)
Think strategically, act democatially, Berpikir strategis dan bertindak demokratis (melakukan segala sesuatu dengan strategik tapi tanpa meninggalkan semua kepentingan secara demokratis, walaupun pemahaman strategik ada tapi tetap bertindak sesuai dengan kebutuhan lakukan sosialisasi dan pemahaman yang baik tentang strategi agar secara demokratis dapat disepakati dan tidak otoriter, selalu menerima setiap masukan)
Recognize that accountability isn't simple, menyadari bahwa akuntabilitas bukan merupakan suatu yang mudah
Serve rather than steer, Melayani daripada mengendalikan, dan
Value people, not just productivity, Menghargai orang bukan produktivitas semata
4. “Good Governance”, paradigma yang diajukan UNDP (United Nation Development Program) meliputi:
Participation, setiap orang harus memiliki kesempatan untuk bersuara, berpendapat dalam pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan baik langsung atau tidak langsung melalui institusi perantara maupun pemerintah yang dapat mewakili suaranya.
Rule of Law, aturan main harus adil dapat diterapkan tanpa padang buluh yang seadil-adilnya. seringkali aturan main atau hukum melihat berbagai pertimbangan dalam menentukan keadilan
Transparency, keterbukaan atas informasi publik, proses dapat memberikan kejelasan dan kepastian kepada semua pihak yang berkepentingan
Responsiveness yaitu institusi harus agile bertindak cepat dan responsif dalam melayani para pemangku kepentingan
Consensus Orientation, proses mediasi dan proses konsensus umum setiap pihak yang terlibat atas suatu kebijakan sehingga dapat memberikan kepastian pemahaman semua pihak
Equity, semua orang memiliki kesempatan yang sama, perlakuan yang sama dalam penerapan kebijakan yang dilaluinya
Effectiveness dan Efficiency, proses yang dilakukan oleh organisasi publik atau pemerintah harus menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal guna mencapai tujuan kepuasan masyarakat.
Accountability, menunjukkan proses dan pengambilan keputusan dilaksanakan dengan benar dan dapat dibuktikan kepada masyarakat dengan data yang akuntabel
Strategic Vision, pemerintah harus memiliki visi jangka panjang, luas dengan tetap memperhatikan sejara, budaya, dan sosial.
0 comments:
Posting Komentar