The Future of Public Administration around the World (The Minnowbrook Perspective)
(Rosemary O’Leary, David M. Van Slyke, and Soonhee Kim, Editors)
Dari Manajemen Kinerja Menuju Demokratik Kinerja pada Pemerintah
(Donald P. Moynihan)
Efisiensi dan efektif yang ditekankan oleh administrator publik menjadi tidak relevan dalam pengukurannya. Penggunaan kuantitatif sebagai dasar menjadi sangat bias dan berdasarkan konteks. Pada akhirnya disadari bahwa pengukuran tidak dapat berdasarkan kuantitatif saja, tetapi sampai saat ini strategi dalam mencapai tujuan dan target masih tetap menjadi patokan bahkan pencapaian target tersebut diiringi dengan peningkatan pembayaran penghasilan walaupun indikatornya masih jauh dari sempurna.
Bagaimana Menggunakan Informasi Kinerja: Hasil, Political, Kekurangan dan Manfaat
Salah satu kekurangan dari indikator kinerja adalah hanya fokus pada konstruksi padahal ada banyak faktor yang bersifat multiple dan subkategori yang mempengaruhi indikator tersebut. contohnya adalah faktor perilaku bisa saja terdiri atas komitmen organisasi, public service motivasi dan tujuan yang ambigu.
Hasil
Indikator yang menunjukkan bahwa seorang pegawai harus memiliki output hasil yang telah ditetapkan sebagaimana pengukuran tersebut.
Political
Hasil dilihat bagaimana kinerja ditunjukkan dengan implementasi dan dampak langsung dalam masyarakat. Agen memiliki diskresi atau pilihan dalam memilih dan mengukur tujuan dan capaian dengan penilaian mereka, dan mereka memilih, menghilangkan atau dan menerjemahkan informasi sebagaimana gambaran yang menjadi prioritas mereka. Hasil dan dampak yang diciptakan akan sangat mempengaruhi kehidupan dalam masyarakat.
Kejahatan
Pencapaian target dan tujuan dalam memaksimalkan kinerja cenderung akan membuat sebuah persaingan dan penggunaan berbagai macam cara untuk mencapai tujuan dan capaian tersebut. Agen akan menggunakan taktik dan strategi dan fokus pada pencapaian tujuan kinerja sehingga membatasi pada pelaksanaan kreativitas yang lain dan fokus pada pencapaian tujuan baik dengan cara yang jahat seperti memanipulasi pengukuran dan mensetting pengukuran sehingga mendapatkan pengukuran yang baik.
Purposeful
Penggunaan data dan output merupakan komponen penting dalam menilai kinerja. penggunaan kontrak membatasi output yang harus dihasilkan.
Penggunaan Informasi Kinerja
Informasi kinerja digunakan dengan cara kontekstual dipengaruhi oleh insentif dan lingkungan sekitar dengan banyak faktor seperti kepemimpinan dan dukungan politik struktur organisasi, dan kecukupan sumber daya. Kompleks dan beragamnya jenis pekerjaan dalam administrasi publik sangat sulit untuk mengukur tiap individu dalam menyelesaikan tugasnya berdasarkan kinerja, tetapi penggunaan program output dapat dikonversikan ke dalam tugas individu sesuai konteksnya. Hasil output mudah untuk diukur, output dan outcome usaha individu dapat dengan jelas dihubungkan dengan output sehingga indikator kinerja individu berdasarkan kontrak tersebut dapat dilihat dengan jelas hasilnya secara kuantitas di dalam sebuah laporan kinerja. Aturan dan keterlibatan dari politik yang terpilih, sentral agency dan stakeholder berefek cara dengan penilaiaan dan pengolahan kinerja data yang digunakan. pengaruh lingkungan politik juga membuat agensi untuk dapat menyesuaikan dengan bentuk laporan kinerja yang digunakan karena politik dapat mengintervensi tujuan serta target dari kinerja yang harus diarahkan dalam administrasi publik. Penggunaan informasi kinerja juga dapat mempertajam dari ancaman individu, kepercayaan, dan karakteristik pekerjaan. komitmen organisasi, public service motivasi, pengalaman, tugas, aturan yang ambigu dan karakter individual job lainnya yang berefek pada kinerja data yang dilihat dan bentuk apa yang digunakan paling tepat dan paling layak.
Bagaimana Informasi Kinerja Digunakan dan Merubah Nature dari Pemerintah
Morphan (2008) menemukan bahwa informasi kinerja dapat digunakan untuk mempertajam budaya organisasi dan membangun eksternal dukungan politik untuk suatu program. informasi kinerja bertujuan untuk merubah budaya, perilaku, dan tindakan pada organisasi sektor publik (radin, 2006). Melalui modeling kinerja individu dan organisasi menggunakan informasi kinerja dan dapat merubah strategi serta perilaku organisasi dan individu. karena target dan goal akan dinilai dari informasi kinerja tersebut dan berimbas pada penilaian dari individu dan organisasi
Pertanyaan Demokrasi atau Apa yang akan Waldo Pikirkan?
Public administrasi baru menganggap manajemen kinerja mewakili nilai dari efektif dan arti dari rasional sehingga indikator tersebut menjadi patokan untuk menilai perilaku dan manfaatnya bagi organisasi tetapi melupakan nilai yang ada di dalam kesetaraan sosial. Setiap individu diciptakan berbeda, individu akan menunjukkan performa terbaiknya apabila sesuai dengan natural motivasinya yang variatif berbeda dari individu-individu yang lain. Indikator kinerja hanya mewakili satu fokus kunci tertentu tetapi melupakan fokus nilai yang lain. Kelemahan indikator kinerja ini mengukur kinerja tidak dalam posisi yang netral antar individu karena ada nilai dan karakter individu yang dikeluarkan seperti kesetaraan sosial, kewarganegaraan transparansi proses, dan hak individu.
0 comments:
Posting Komentar