Minggu, 13 November 2022

The Public Sektor Pivot–Book Bagaimana Generasi z Akan Memimpin Perubahan Besar di Dalam Public Service (Kaitlyn Rentala, 2021) Chapter 2 Efisiensi Perception Millennial vs Gen z

The Public Sektor Pivot–Book

Bagaimana Generasi z Akan Memimpin Perubahan Besar di Dalam Public Service

(Kaitlyn Rentala, 2021)


Chapter 2

Efisiensi Perception Millennial vs Gen z


Ketika generasi z terlibat dalam partisipasi kebijakan dan dampak secara langsung pun juga dirasakan seperti membuat surat negosiasi ke pemerintah kuba untuk menarik aset dari USA yang dilakukan oleh pegawai magang dari generasi z, kemudian surat itu memberikan dampak bagi kepentingan negara, maka hal ini memberikan semangat positif bagi generasi z untuk mengembangkan dan terus berpartisipasi aktif tetapi ketika pada suatu kondisi generasi z melihat betapa politik yang berkepentingan saling menjatuhkan berdampak pada proses politik yang lama padahal ide dari pembuatan keputusan tersebut atau peraturan tersebut sangat luar biasa tetapi terhambat karena adanya kepentingan politik pihak tertentu akan menjatuhkan motivasi generasi Z.

Efisiensi menurut generasi z adalah ketika seseorang memiliki ide yang brilian, kemudian diberikan otonomi untuk melakukan dan mengembangkan ide tersebut serta difasilitasi mentor dan peralatan untuk mewujudkan ide tersebut dan memperoleh masukan serta kritikan bagaimana membangun ide tersebut menjadi kuat yang hasilnya adalah dapat dijalankan dengan cepat dan tepat serta membawa dampak perubahan, maka itulah yang disebut dengan efisien menurut generasi z.

Apabila melihat pola yang ada di sektor publik dan sektor swasta, sektor swasta lebih menunjukkan sistematis perubahan yang efektif dan efisien serta mampu melihat potensi-potensi yang dapat berkembang. sementara sektor publik harus mencontoh lebih banyak terhadap kemampuan sektor privat tersebut. Kesan bahwa birokrasi adalah tidak efisien dan tidak efektif berkembang dalam sosial masyarakat dan hal ini berdampak pada persepsi generasi z untuk bekerja dalam sektor publik. Dapat dilihat juga bahwa sektor privat lebih memiliki peranan penting dalam merubah sosial masyarakat di Indonesia contohnya perkembangan market online dan transportasi online telah merubah sistem sosial dalam masyarakat.

Seharusnya dengan keterbatasan tersebut sektor publik harus lebih inovatif dan kreatif untuk memberikan pelayanan terbaik. Perlu diketahui bahwa teknologi yang muncul adalah hasil dari konflik di mana kepentingan setelah perang dunia ke-2 adalah untuk mencari jalan bertahan dari potensi ancaman, sehingga ancaman tersebut menciptakan motivasi dorongan untuk membuat teknologi-teknologi baru yang awalnya untuk terhindar dari tekanan ancaman kemudian dapat dimanfaatkan lebih kepada kepentingan yang lebih luas seperti internet. Pada awalnya internet ditujukan untuk mencari jalan atau teknologi baru untuk menanggulangi ancaman antara dua negara adidaya dan pada akhirnya internet saat ini dipergunakan oleh seluruh dunia untuk kehidupan yang lebih baik.

Ketika Amerika masuk dalam masa keemasannya setelah perang dunia ke-2 terjadi pembangunan yang sangat luas di bidang infrastruktur, pendidikan, dan militer. Perkembangan ini mendorong peningkatan anggaran serta menjadi pertanyaan ketika kemampuan tersebut tidak tercukupi karena dianggap proyek-proyek yang dilakukan pemerintah tidaklah efisien dimana sektor private dapat melakukannya dengan efisien dan juga memuaskan customernya. Sektor Private lebih adaptif, perusahaan besar seperti McKinsey dan Goldman Sachs Capitalize merekrut generasi muda dan memaksimalkan potensinya. Apakah sektor privat lebih efektif?aturan membuat segalanya berjalan tertib dan seharusnya lebih efisien. sektor publik sangat kuat dengan aturannya tapi kenapa sektor publik tidak mencapai posisi yang lebih efektif? 

Sektor publik juga berkewajiban merangsang dan menstimulasi sektor privat melalui kebijakan-kebijakan yang memberi manfaat bagi sektor privat seperti bantuan materil dan non materil, stimulus moneter maupun fiskal, serta peningkatan sarana-prasarana untuk mendukung lancarnya proses di sektor privat. Upaya privatisasi sektor publik terjadi sejak era presiden Ronald reagen di awal tahun 1980. Upaya ini mendapat banyak dukungan publik karena sektor privat telah memberikan efisiensi dan pemaksimalan dan hasil yang tentunya memuaskan customernya. Perkembangan selanjutnya adalah digitalisasi yang dimulai sejak berkembangnya www dan dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk menjembatani antara produsen dan konsumen. Perusahaan teknologi meningkatkan goodwillnya dibandingkan dengan modal fisiknya. Hal ini memberikan peran di dalam masyarakat. Visi misi Facebook untuk memberikan kekuatan untuk berbagi dan membuat dunia lebih terbuka dan tersambung.  visi Google untuk mengatur informasi di dunia ini dan membuat semuanya dapat diakses dan berguna.

Perkembangan teknologi dimotori oleh generasi milenial yang mengisi inovasi-inovasi di era digital tersebut. gerakan berusaha dengan memaksimalkan teknologi bermunculan secara masif dan memberikan dampak perkembangan bisnis digital yang masif. Perkembangan ini juga tidak terlepas dari dampak negatif seperti perusakan moral, isu-isu ketidak percayaan, berita bohong, kejahatan online dan privasi data pribadi. kondisi sosial pada masa sebelum pandemi masih didominasi dengan kegiatan normal, tetapi begitu terjadi pandemi covid-19 kegiatan berubah total, masyarakat masuk dalam suatu sistem sosial yang mau tidak mau di seluruh sektor harus membatasi kegiatan fisik dan beralih pada teknologi, perkembangn sosial pun menjadi sangat masif. Generasi Z dan Milenial seperti mendapatkan angin segar, sebelumnya apa yang mereka lakukan sering mendapat tekanan dari generasi di atasnya karena sangat fokus dalam sosial digital tapi pandemi membuat semua kalangan tahu bahwa sudah seharusnya digital sosial masuk ke semua sektor termasuk juga sektor publik.

Dampak-dampak sosial dan ketidaksiapan pengambil keputusan di sektor publik terutama dalam sistem digital yang baru membuat generasi Z melihat sebagai ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan masalah. isu-isu di bahas dan berkembang dalam digital sosial bahkan lebih masif dari isu yang berkembang secara real, saling debat di youtube, twitter, facebook dan Instagram menjadi pemandangan setiap hari. Sosial sudah bergerak dari digital, dan menjadi semakin tak terbendung. Generasi Z merasa masa depan harus lebih optimis dan mereka harus merubah masa depan itu dari tangan-tangan penguasa saat ini. Bagaimana kampanye yang dilakukan mengenai perubahan iklim, masalah plastik, bahan bakar karbon, dan mendesak agar semua pemimpin dunia memikirkan tentang masa depan dibanding keuntungan dan persaingan saat ini. Diantara tokoh-tokoh tersebut antara lain: Greta Thunberg menyuarakan mengenai perubahan iklim, Malala Yousafzai menyuarakan pendidikan bagi perempuan, Emma Gonzales menyuarakan mengenai kontrol senjata dan peperangan, dan Hillary Shah tentang kepedulian terhadap pelayanan publik. 


0 comments:

Posting Komentar